Jumat, 15 Oktober 2010

Teknologi Robotik Di Anjungan Honda

Teknologi Robotik Di Anjungan Honda

Jakarta-PT Honda Prospect Motor (HPM) bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia menggelar kuliah umum tentang rekayasa robotik di anjungan Honda di ajang The 16th Indonesia International Motor Show 2008 (IIMS 2008), Rabu (16/7).
Dalam kesempatan kuliah umum ini, Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman membahas tentang teknologi robotik yang dikembangkan Honda untuk ASIMO. Robot humanoid pertama di dunia yang bernama lengkap “Advanced Step in Innovative Mobility” ini merupakan hasil pengembangan divisi R&D Honda, adalah robot mirip manusia yang menjadi ikon Honda.
Menristek memberikan kuliah umum ini di depan sekitar 100 orang siswa SMU yang ada di Jakarta beserta pengunjung anjungan Honda di IIMS 2008. Selain itu, acara ini juga direlai via telekonferensi ke 3 universitas lain di tiga kota berbeda, yaitu Universitas Udayana, Denpasar; Universitas Gorontalo, Gorontalo; dan Universitas Sriwijaya, Palembang.
Perkembangan teknologi robotik menjadi salah satu hal penting karena robot bisa membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Di masa kini bahkan masa depan, robot bisa menjadi asisten sekaligus sahabat bagi manusia.
Mengenai kuliah umum ini Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director HPM menjelaskan, ASIMO di Indonesia tidak hanya sekadar menghibur bagi masyarakat Indonesia tetapi juga memberikan pendidikan mengenai teknologi robot terbaru, sehingga tidak tertinggal dari negara-negara lainnya.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Menristek yang menjadikan ASIMO sebagai contoh dalam pendidikan teknologi robot yang diberikan di anjungan Honda,“ ujarnya, di sela acara.
Melalui acara ini, Jonfis berharap teknologi yang telah dikembangkan untuk ASIMO bisa menjadi inspirasi untuk pengembangan teknologi robotik di Indonesia. Selain itu, para siswa yang hadir diharapkan dapat memiliki pengetahuan baru tentang teknologi robotik yang akan berguna untuk mereka. “Kami harap kelak mereka bisa membuat sebuah teknologi robotik sendiri ala anak-anak Indonesia,” tambahnya. (tot)


 

 

Copyright © Sinar Harapan 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

lanjutan